Rabu, 01 Juni 2011

Celoteh anak pada IBUkotaNYA

Pada obrolan di warung pinggir jalan.
Pada setiap jalanan yang becek dan berlubang.
Pada kebisingan deru mesin sore hari yg membuat senja lekas pergi.
Pada debu dan waktu yang habis berlalu.
Pada semua yang tersaji di kota ini.

Selalu kutanya dimana dirimu.
Sampai lelah mencari dimana dirimu.
Sampai hampir mati, mati suri, lalu hidup lagi.
Sampai semangat termakan usia.
Belum bisa kutemui.
Cuma belum, bukan tidak
Yakin saja selalu ada kemungkinan.

Hey! Ibukota
Berilah pencerahan bagi mereka yang hidup di bawah ketiakmu.
Beri mereka keyakinan dan kekuatan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang cukup.
Untuk sadar dari serakah dan serakah.
Untuk membela perut tanpa berebut.
Untuk berbagi tanpa umbar janji.
Dan untuk segala hal yang membuat kami dan kau tetap bertahan hidup.
Dan untuk itu semua saya berkata-kata.
Baru ini saja yg saya bisa..
Semoga..
Tertanam terus di benak saya.
Tanpa terlupa.
Tanpa terluka.
Semoga sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar