Jumat, 25 Desember 2009

Hidupkanlah hidupmu dan manusiakanlah dirimu....

Berpikir terus…..
Pusing memang….
Tetaplah bersyukur, berarti masih hidup.


Masih bisa merasakan pusing karena terus berpikir.
Siapa yg salah, siapa yg benar, siapa yg menang, siapa yang kalah.
Padahal kalau sudah benar pun tau dari mana kalau tidak dari salah.
Kalau sudah menang pun tau dari mana kalau tidak ada yang kalah.
Jadi, bersyukurlah bila pernah salah karena itulah kita tau yg benar, tapi itu juga kalau memang mau jd benar.
Berterimakasihlah pada yang kalah karena tidak akan ada yang menang bila tak ada yang kalah.


Yang penting dari hal di atas adalah bukan benarnya ataupun menangnya, tetapi proses menuju hal tersebut.
Proses itu yang telah membuat kita berpikir dan memikirkan berbagai macam cara untuk bisa benar atau bisa menang.
Sehingga bisa tau lebih banyak, bisa belajar lebih banyak padahal belum tentu juga benar ataupun menang.


Tapi itu bukan masalah, karena bila salah atau kalah berarti memperpanjang lagi proses berpikir, menambah lagi pelajaran, bertambah juga edukasi.
Jadi teruslah berproses karena sebenarnya di setiap hal yg di kira benar ada saja salah nya, dan di setiap kemenangan ada pula kalah nya.


Ya! manfaatkanlah hidup selagi masih hidup jangan mendahului Tuhan dan menggali kuburanmu sendiri dengan berhenti berproses.




Hidupkanlah hidupmu dan manusiakanlah dirimu…….

untuk teman

Mungkin terlalau pagi saat saya menuliskan ini untuk membahas hidup yang membutuhkan cinta atau sebaliknya. Atau memang ini waktunya. Kadang hidup memang selalu dapat menemukan jalan yang terlalu sempit untuk dilewati atau jalan yang begitu luas sehingga lebih enak rasanya bila melewatinya tanpa kesendirian. Kadang bukan hal yang begitu sempit dan menghimpit yang membuat kita mencari orang lain untuk meminta pertolongan. Karena kita pasti tau sampai mana kemampuan kita. Tetapi pada jalan yang luas lah kita menemukan banyak kegelisahan dan kebingungan karena kita pasti akan memikirkan yang mana yang akan tepat untuk menemani di jalan yang panjang sebatas pandang itu.

Langit memang selalu terbuka luas kawan, tapi panjangnya jalan kadang membuat langit pun bosan untuk tetap terang dan akhirnya memanggil sang mendung yang disusul oleh gelap. Yang kemudian memicu pikiran-pikiran yang terbuka untuk kembali di tutup dengan alasan kurangya penerangan. Tapi percaya saja, itu tak pernah tertutup seutuhnya, hanya saja sang pikiran mungkin menemukan sebuah tempat peristirahatan untuk sekedar mengucapkan selamat tinggal pada penat dan memulai kembali perjalanannya dengan pencerahan yang lebih baik. Memang cerah pun datang karena gelap telah pergi, dan si gelap mungkin sekali akan kembali. Tapi tenang kawan karena setelah gelap pergi cerah pasti akan datang lagi.


“dayung terus perahumu kawan karena di depan sana masih banyak pelabuhan, jangan sampai terhenti oleh ombak dan badai dan karam di tengah lautan”


Untuk seorang kawan yang tak pernah lelah melakukan pencarian “A.K.S”



061109
01.00 dini hari

harapan pada sebuah layar ponsel

Mata bisa terpejam,
mulut bisa terbungkam,
pikiran dapat dialihkan,
tapi suara hati tak dapat dipenjarakan.

Kau boleh mengeluarkan cacian kecil kepada para pemberi harapan.
Tapi jangan kau pungkiri kalau kau memang tetap tersenyum setelah membaca pesan singkat dalam ponsel, yang sebelumnya memang kau bumbui dengan sindiran yang pedas.

Senyum yang ada memang hanya sebentar saja seperti kilat yang tak pernah betul disadari adanya sampai hujan bisa dirasa.
Lalu kembali pasang wajah yang seakan kecewa, kembali berbicara satir menyindir, dan mulai memikirkan harapan-harapan lain yang berusaha dibuat sejauh mungkin dari harapan layar ponsel yang hanya dapat menuai senyum.

Semakin jauh dan jauh sekali, hingga sampai-sampai lupa apa harapan yang benar-benar baru yang memang diinginkan dan kembali berujung pada awalnya.

Awal yang memang berawal dari ponsel itu,
dari pesan singkat itu,
dari senyuman kilat itu,
dari satirnya sindiran itu.

Jadi bagaimana...
lebih baik berhenti saja,
lepas saja belenggunya,
buka kunci teralis besinya,
biar saja bebas sebebas-bebasnya,


Tak jadi masalah bila menemui hal yang salah,
karena di depannya pasti ada hal yang benar.

sepasang langkah kaki

Hanya terdengar sepasang langkah kaki, sepi memang, mungkin memang belum waktunya sampai bisa terdengar dua pasang langkah kaki yang dapat menghasilkan suara – suara yang saling mengisi sehingga dapat menciptakan nada yang begitu harmoni yang bisa melebihi indahnya bebunyian musik klasik.

Kadang memang bisa terdengar begitu ramai dan bersemangat layaknya musik rock yang dapat memacu adrenalin sampai kepada puncaknya. Begitu ramai di kesepian. Tapi setelah langkah itu mencari jalannya untuk pulang ke rumah, akan kembali sebagai langkah yang sepi di keramaian, karena memang kembali hanya sepasang saja. Masih tetap sepasang menyusuri atap biru penyelimut bumi.

Terus menyusuri dan terus mencari sampai bisa menemui bunyi langkah kaki lain yang di harapkan bisa menjadi pelengkap nada yang bisa membuat bunyi yang begitu memanjakan telinga. Banyak memang pilihannya, ada tempo rendah seperti si langkah santai, ada yang cepat seperti langkah terburu, ada bunyi langkah yang agak menggantung, dan tentunya ada bunyi langkah pasti.

Tentunya memang si bunyi langkah pasti yang banyak ingin dijumpai. Tetapi si langkah santai pun tetap menjadi favorit di setiap hari libur, si langkah terburu selalu di butuhkan di padatnya hidup metropolitan, dan si langkah menggantung pun selalu membuat penasaran. Tak akan jadi masalah bila menjadi atau memilih langkah yang manapun, karena mereka selalu mepunyai kegunaannya masing-masing.


181109
03.10

derai hujan pemacu hasrat

Derai hujan dan layar flat 18 inchi ini memang bisa menjadi hal yang tepat bagi meluapnya segala hasrat. Segala hasrat yang selalu membuat semua memori-memori dalam pikiran bergeliat keluar perlahan. Sambutan hujan pun tak henti-hentinya terus merayu dengan angin semilirnya yang lebih membuatnya begitu menyenangkan untuk dijadikan teman berkeluh kesah.

Tak akan menjadi pilihan untuk dirundung kegelisahan. Tapi, tanpa disadari kegelisahan inilah yang membuat darah begitu semangat untuk mengaliri sel-sel otak yang terus memikirkan segala jalan keluar bagi kegelisahan yang ada. Gelisah diantara media yang menjadi sang industri raksasa yang dapat menghidupi banyak manusia tetapi juga mempunyai andil besar dalam tumbuhnya segala prasangka buruk, dekadensi moral, dan menumbuhkan budaya baru bernama konsumtif serta begitu ahli dalam membesarkan generasi-generasi instan.

Bukan Cuma itu saja, kegelisahan para muda-mudi yang mulai beranjak dewasa dan menyadari begitu dibutuhkannya cinta. Membuat semua orang tiba-tiba begitu mengerti estetika dan menjadi seniman dadakan. Tetapi tidak sedikit yang begitu tertatih ketika jalannya sudah begitu jauh sehingga memang selalu saja bertemu hal yang tak pernah bisa dipungkiri, sang materi yang selalu saja bisa ambil bagian di antara semangat untuk saling menjaga, dengan alasan kebutuhan hidup yang begitu realistis maka keraguan-keraguan pun menjadi bumbu pelengkap yang begitu mengejutkan.

Tetapi memang begitulah adanya, semua manusia manusia butuh hidup dan butuh cinta dalam hidupnya. Begitu nyata bila semuanya memang membutuhkan segala materi untuk menjalankan kehidupan. Itulah dinamika hidup yang selalu membuat manusia gelisah dan pasti berfikir. Bersyukur saja bahwa TUHAN memang sudah benar-benar menciptakan makhluk yang begitu hebatnya yang sanggup memecahkan persoalan-persoalan hidup yang begitu pelik.

“jalani hidup, jaga semangat jangan sampai redup apalagi padam, jaga terus cinta sehingga tak ada celah untuk curiga, dan hidup pasti akan menemukan jalannya seberapa kecil atau besar materi yang kita punya……..”



191109
13.45

Semoga.....

Semoga….

Tak hanya sekedar prasangka…



Semoga….

Tak cuma dugaan kosong…..



Semoga….

Ada sesuatu di balik pikiran itu….



Semoga…..

Akan berubah jadi akhirnya…..