Jumat, 25 Desember 2009

untuk teman

Mungkin terlalau pagi saat saya menuliskan ini untuk membahas hidup yang membutuhkan cinta atau sebaliknya. Atau memang ini waktunya. Kadang hidup memang selalu dapat menemukan jalan yang terlalu sempit untuk dilewati atau jalan yang begitu luas sehingga lebih enak rasanya bila melewatinya tanpa kesendirian. Kadang bukan hal yang begitu sempit dan menghimpit yang membuat kita mencari orang lain untuk meminta pertolongan. Karena kita pasti tau sampai mana kemampuan kita. Tetapi pada jalan yang luas lah kita menemukan banyak kegelisahan dan kebingungan karena kita pasti akan memikirkan yang mana yang akan tepat untuk menemani di jalan yang panjang sebatas pandang itu.

Langit memang selalu terbuka luas kawan, tapi panjangnya jalan kadang membuat langit pun bosan untuk tetap terang dan akhirnya memanggil sang mendung yang disusul oleh gelap. Yang kemudian memicu pikiran-pikiran yang terbuka untuk kembali di tutup dengan alasan kurangya penerangan. Tapi percaya saja, itu tak pernah tertutup seutuhnya, hanya saja sang pikiran mungkin menemukan sebuah tempat peristirahatan untuk sekedar mengucapkan selamat tinggal pada penat dan memulai kembali perjalanannya dengan pencerahan yang lebih baik. Memang cerah pun datang karena gelap telah pergi, dan si gelap mungkin sekali akan kembali. Tapi tenang kawan karena setelah gelap pergi cerah pasti akan datang lagi.


“dayung terus perahumu kawan karena di depan sana masih banyak pelabuhan, jangan sampai terhenti oleh ombak dan badai dan karam di tengah lautan”


Untuk seorang kawan yang tak pernah lelah melakukan pencarian “A.K.S”



061109
01.00 dini hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar